Banyak yang belum Tau, Ini dia 20 Manfaat Bawang Hitam yang bikin Penasaran – E-Jurnal

syifa


bawang hitam manfaat

Bawang hitam adalah jenis bawang yang difermentasi menggunakan suhu dan kelembaban tinggi selama berminggu-minggu. Proses fermentasi ini menghasilkan bawang hitam dengan tekstur yang lembut dan lengket, serta rasa yang manis dan sedikit berasap. Bawang hitam dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, bawang hitam juga mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bawang hitam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah. Bawang hitam telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad, dan baru-baru ini semakin populer sebagai suplemen kesehatan.

Beberapa topik utama yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi:

  • Proses fermentasi bawang hitam
  • Manfaat kesehatan bawang hitam
  • Cara mengonsumsi bawang hitam
  • Efek samping potensial bawang hitam

Manfaat Bawang Hitam

Bawang hitam merupakan sumber berbagai manfaat kesehatan, antara lain:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Antibakteri
  • Antivirus
  • Menurunkan kolesterol
  • Menurunkan tekanan darah
  • Menurunkan gula darah
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Melawan kanker
  • Melindungi dari kerusakan otak
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan
  • Meningkatkan kesehatan kulit
  • Meningkatkan kesehatan rambut
  • Meningkatkan fungsi seksual
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan energi
  • Membantu menurunkan berat badan

Sebagai contoh, bawang hitam telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Selain itu, bawang hitam juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Bawang hitam juga merupakan sumber antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Bawang hitam mengandung antioksidan kuat, termasuk S-allylcysteine (SAC) dan flavonoid. Antioksidan ini membantu menetralisir radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan.

  • SAC adalah antioksidan kuat yang telah terbukti melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. SAC juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
  • Flavonoid adalah jenis antioksidan yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Flavonoid juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan kesehatan otak.

Antioksidan dalam bawang hitam bekerja sama untuk melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis. Dengan mengonsumsi bawang hitam secara teratur, Anda dapat meningkatkan asupan antioksidan dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Anti-inflamasi

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Bawang hitam mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari penyakit kronis.

Salah satu senyawa anti-inflamasi dalam bawang hitam adalah S-allylcysteine (SAC). SAC telah terbukti menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yang merupakan molekul yang memicu peradangan. Selain itu, bawang hitam juga mengandung flavonoid, yang merupakan jenis antioksidan dengan sifat anti-inflamasi.

Konsumsi bawang hitam secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan melindungi dari penyakit kronis. Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk suplemen. Dengan mengonsumsi bawang hitam secara teratur, Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Antibakteri

Bawang hitam memiliki sifat antibakteri yang kuat, yang dapat membantu melawan infeksi bakteri. Senyawa antibakteri dalam bawang hitam termasuk allicin, ajoene, dan thiosulfinates. Senyawa-senyawa ini telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk:

  • Staphylococcus aureus: Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk infeksi kulit, pneumonia, dan sepsis.
  • Escherichia coli (E. coli): Bakteri ini dapat menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, dan infeksi paru-paru.
  • Pseudomonas aeruginosa: Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru, saluran kemih, dan luka.

Sifat antibakteri bawang hitam dapat membantu melindungi dari infeksi bakteri. Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk suplemen. Dengan mengonsumsi bawang hitam secara teratur, Anda dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi bakteri.

Antivirus

Bawang hitam memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melawan infeksi virus. Senyawa antivirus dalam bawang hitam termasuk allicin, ajoene, dan thiosulfinates. Senyawa-senyawa ini telah terbukti efektif melawan berbagai jenis virus, termasuk:

  • Virus influenza: Virus ini menyebabkan flu.
  • Virus herpes simpleks: Virus ini menyebabkan herpes.
  • Virus hepatitis C: Virus ini menyebabkan hepatitis C.

Sifat antivirus bawang hitam dapat membantu melindungi dari infeksi virus. Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk suplemen. Dengan mengonsumsi bawang hitam secara teratur, Anda dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi virus.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Bawang hitam telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol, sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Senyawa dalam bawang hitam yang berperan menurunkan kolesterol adalah allicin. Allicin bekerja dengan menghambat produksi kolesterol di hati dan meningkatkan ekskresi kolesterol dalam empedu.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang hitam dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Dalam sebuah penelitian, konsumsi 900 mg ekstrak bawang hitam per hari selama 8 minggu menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 10% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 15%. Penelitian lain menemukan bahwa konsumsi 600 mg ekstrak bawang hitam per hari selama 12 minggu menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 15%.

Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk suplemen. Untuk mendapatkan manfaat penurunan kolesterol, disarankan untuk mengonsumsi bawang hitam secara teratur. Bawang hitam dapat ditambahkan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, sup, dan tumisan.

Menurunkan tekanan darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Bawang hitam telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Senyawa dalam bawang hitam yang berperan menurunkan tekanan darah adalah S-allylcysteine (SAC).

  • Menghambat produksi hormon angiotensin II

    SAC bekerja dengan menghambat produksi hormon angiotensin II, yang merupakan hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Dengan menghambat produksi angiotensin II, SAC membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

  • Meningkatkan produksi oksida nitrat

    SAC juga meningkatkan produksi oksida nitrat, yang merupakan molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

  • Mengurangi peradangan

    Bawang hitam memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah. Peradangan pada pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Dengan mengurangi peradangan, bawang hitam dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

  • Menghambat agregasi trombosit

    Bawang hitam juga menghambat agregasi trombosit, yaitu penggumpalan trombosit yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Dengan menghambat agregasi trombosit, bawang hitam dapat membantu melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk suplemen. Untuk mendapatkan manfaat penurunan tekanan darah, disarankan untuk mengonsumsi bawang hitam secara teratur. Bawang hitam dapat ditambahkan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, sup, dan tumisan.

Menurunkan gula darah

Bawang hitam telah terbukti efektif dalam menurunkan gula darah, sehingga dapat membantu mengelola diabetes tipe 2. Senyawa dalam bawang hitam yang berperan menurunkan gula darah adalah S-allylcysteine (SAC).

SAC bekerja dengan meningkatkan produksi insulin, hormon yang membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dari darah. Selain itu, SAC juga meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin. Dengan meningkatkan produksi dan sensitivitas insulin, SAC membantu menurunkan kadar gula darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang hitam dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian, konsumsi 600 mg ekstrak bawang hitam per hari selama 12 minggu menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 10% dan kadar HbA1c (ukuran kontrol gula darah jangka panjang) sebesar 1%. Penelitian lain menemukan bahwa konsumsi 900 mg ekstrak bawang hitam per hari selama 8 minggu menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 15% dan kadar HbA1c sebesar 1,5%.

Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk suplemen. Untuk mendapatkan manfaat penurunan gula darah, disarankan untuk mengonsumsi bawang hitam secara teratur. Bawang hitam dapat ditambahkan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, sup, dan tumisan.

Meningkatkan kesehatan jantung

Bawang hitam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung, antara lain:

  • Menurunkan tekanan darah: Bawang hitam mengandung senyawa yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
  • Menurunkan kolesterol: Bawang hitam mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
  • Mengurangi peradangan: Bawang hitam memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah. Peradangan pada pembuluh darah dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding pembuluh darah yang dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan penyakit jantung.
  • Menghambat pembekuan darah: Bawang hitam mengandung senyawa yang dapat membantu menghambat pembekuan darah. Pembekuan darah yang berlebihan dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Dengan mengonsumsi bawang hitam secara teratur, Anda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Tips Mengonsumsi Bawang Hitam

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi bawang hitam:

Tip 1: Konsumsi bawang hitam secara teratur
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari bawang hitam, konsumsilah secara teratur. Anda dapat menambahkan bawang hitam ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, sup, dan tumisan.

Tip 2: Konsumsi bawang hitam mentah atau dimasak
Bawang hitam dapat dikonsumsi mentah atau dimasak. Namun, memasak bawang hitam dapat mengurangi beberapa nutrisi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika memungkinkan, konsumsilah bawang hitam mentah.

Tip 3: Pilih bawang hitam berkualitas baik
Pilih bawang hitam yang berukuran sedang, keras, dan tidak ada bagian yang lunak atau berjamur.

Tip 4: Simpan bawang hitam dengan benar
Simpan bawang hitam di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Bawang hitam dapat disimpan hingga 6 bulan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi bawang hitam secara optimal dan mendapatkan manfaat kesehatannya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat kesehatan bawang hitam telah didukung oleh banyak bukti ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Kyoto, Jepang. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa bawang hitam efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah pada pasien dengan penyakit kardiovaskular.

Studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nasional Singapura menemukan bahwa bawang hitam memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Studi ini menunjukkan bahwa bawang hitam dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, bawang hitam juga terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Meskipun bukti ilmiah mendukung manfaat kesehatan bawang hitam, masih ada beberapa perdebatan mengenai dosis optimal dan cara konsumsi terbaik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang hitam mentah memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada konsumsi bawang hitam yang dimasak. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa memasak bawang hitam dapat meningkatkan ketersediaan beberapa nutrisi tertentu.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bawang hitam memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis optimal dan cara konsumsi terbaik untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afh25dVA4

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru