Bikin Penasaran, Ketahui 20 Manfaat Jahe yang Jarang Diketahui – E-Jurnal

syifa


jahe dan manfaatnya

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur dan obat tradisional. Rimpangnya memiliki rasa pedas dan aroma yang khas, serta mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Jahe telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Tiongkok, India, dan Arab untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti mual, muntah, diare, dan nyeri. Penelitian modern telah mengkonfirmasi beberapa manfaat kesehatan jahe, termasuk kemampuannya untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan meningkatkan pencernaan.

Berikut adalah beberapa manfaat jahe yang didukung oleh penelitian:

  • Mengurangi mual dan muntah: Jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kehamilan, atau kemoterapi.
  • Meredakan nyeri: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri pada persendian, otot, dan sakit kepala.
  • Meningkatkan pencernaan: Jahe dapat membantu merangsang produksi air liur dan empedu, yang penting untuk pencernaan yang baik. Jahe juga dapat membantu mengurangi gas dan kembung.
  • Menurunkan kadar kolesterol: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
  • Mencegah kanker: Jahe mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan prostat.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, minuman jahe, atau suplemen jahe. Namun, konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mulas, dan diare. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jahe dalam jumlah sedang.

manfaat jahe

Jahe, dengan segudang khasiatnya, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Riset modern pun mengungkap beragam manfaat jahe, mulai dari meredakan mual hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.

  • Mengatasi mual
  • Meredakan muntah
  • Mengurangi nyeri
  • Menurunkan kolesterol
  • Melawan infeksi
  • Menghambat kanker
  • Meningkatkan penyerapan nutrisi
  • Melancarkan pencernaan
  • Meredakan peradangan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Mencegah masuk angin
  • Mengatasi mabuk perjalanan
  • Meredakan nyeri haid
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Menyehatkan kulit
  • Menghilangkan stres
  • Meningkatkan kualitas tidur

Sebagai contoh, kandungan gingerol dalam jahe terbukti efektif meredakan mual dan muntah akibat mabuk perjalanan atau kemoterapi. Sementara itu, sifat anti-inflamasinya mampu mengurangi nyeri pada sendi dan otot. Jahe juga memiliki khasiat antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berpotensi mencegah penyakit kronis seperti kanker.

Mengatasi mual

Mual merupakan sensasi tidak nyaman di perut yang dapat disertai dengan keinginan untuk muntah. Jahe dikenal luas sebagai salah satu bahan alami yang efektif mengatasi mual, baik yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kehamilan, maupun efek samping kemoterapi.

  • Kandungan Gingerol

    Jahe mengandung senyawa aktif gingerol yang memiliki sifat antiemetik, yaitu kemampuan untuk menekan mual dan muntah. Gingerol bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin (5-HT3) di saluran pencernaan, sehingga mengurangi sensasi mual dan keinginan untuk muntah.

  • Merangsang Produksi Air Liur

    Jahe juga dapat merangsang produksi air liur, yang membantu mempercepat pengosongan lambung dan mengurangi mual. Selain itu, air liur mengandung enzim pencernaan yang dapat membantu memecah makanan dan mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

  • Mengurangi Peradangan

    Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan pada saluran pencernaan dapat memicu mual dan muntah, sehingga dengan mengurangi peradangan, jahe dapat mengatasi mual secara efektif.

  • Menenangkan Sistem Saraf

    Jahe juga memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang seringkali menyertai mual. Dengan menenangkan sistem saraf, jahe dapat membantu meredakan sensasi mual dan keinginan untuk muntah.

Dengan demikian, jahe menjadi pilihan alami yang aman dan efektif untuk mengatasi mual. Konsumsi jahe dalam bentuk teh, minuman, atau suplemen dapat membantu meredakan mual dan meningkatkan rasa nyaman.

Meredakan muntah

Muntah adalah proses mengeluarkan isi lambung melalui mulut, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti keracunan makanan, mabuk perjalanan, atau efek samping kemoterapi. Muntah yang terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan malnutrisi.

Jahe memiliki sifat antiemetik, yaitu kemampuan untuk menekan mual dan muntah. Sifat ini berasal dari kandungan gingerol dalam jahe, yang bekerja dengan menghambat reseptor serotonin (5-HT3) di saluran pencernaan. Dengan menghambat reseptor ini, gingerol dapat mengurangi sensasi mual dan keinginan untuk muntah.

Selain itu, jahe juga dapat meredakan muntah dengan cara:

  • Merangsang produksi air liur: Air liur mengandung enzim pencernaan yang dapat membantu memecah makanan dan mengurangi rasa tidak nyaman di perut, sehingga dapat membantu meredakan muntah.
  • Mengurangi peradangan: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan pada saluran pencernaan dapat memicu mual dan muntah, sehingga dengan mengurangi peradangan, jahe dapat mengatasi muntah secara efektif.
  • Menenangkan sistem saraf: Jahe juga memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang seringkali menyertai mual dan muntah. Dengan menenangkan sistem saraf, jahe dapat membantu meredakan sensasi mual dan keinginan untuk muntah.

Dengan demikian, jahe menjadi pilihan alami yang aman dan efektif untuk mengatasi muntah. Konsumsi jahe dalam bentuk teh, minuman, atau suplemen dapat membantu meredakan muntah dan meningkatkan rasa nyaman.

Mengurangi nyeri

Jahe telah lama digunakan sebagai pereda nyeri alami berkat kandungannya yang meliputi gingerol dan shogaol. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada persendian, otot, dan jaringan lain yang menyebabkan nyeri.

Dalam pengobatan tradisional, jahe sering digunakan untuk mengatasi nyeri seperti sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri sendi akibat osteoarthritis. Penelitian modern juga mendukung penggunaan jahe untuk meredakan nyeri. Misalnya, sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen jahe dapat mengurangi nyeri lutut pada penderita osteoarthritis.

Selain dikonsumsi secara oral, jahe juga dapat diaplikasikan secara topikal untuk meredakan nyeri. Misalnya, mengoleskan minyak jahe atau plester jahe pada area yang nyeri dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan jahe secara topikal dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang.

Secara keseluruhan, jahe merupakan pilihan alami yang efektif untuk mengurangi nyeri. Sifat anti-inflamasinya dapat membantu meredakan nyeri pada berbagai kondisi, baik yang bersifat akut maupun kronis. Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jahe untuk tujuan pengobatan.

Menurunkan kolesterol

Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa gingerol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”).

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada hewan, pemberian ekstrak jahe selama 8 minggu ditemukan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 32% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL hingga 28%. Studi lain yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi 5 gram jahe per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 17%.

Selain menurunkan kadar kolesterol, jahe juga dapat membantu mencegah pembentukan plak di arteri. Plak adalah penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung. Gingerol dalam jahe dapat menghambat pembentukan plak dengan cara menghambat oksidasi LDL dan mengurangi peradangan.

Dengan demikian, jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung.

Melawan infeksi

Jahe memiliki khasiat antimikroba dan antibakteri yang dapat membantu melawan berbagai jenis infeksi. Senyawa aktif dalam jahe, gingerol, memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri dan virus penyebab infeksi.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Jahe juga memiliki aktivitas antivirus, dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi keparahan infeksi virus influenza.

Selain sifat antimikroba dan antibakterinya, jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan, dan dapat membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tertentu.

Dengan demikian, jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk membantu melawan infeksi dan meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Menghambat kanker

Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan DNA, yang dapat menyebabkan perkembangan kanker.

  • Menghambat pertumbuhan sel kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Misalnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar, paru-paru, dan ovarium.

  • Menginduksi apoptosis (kematian sel)

    Jahe juga dapat menginduksi apoptosis atau kematian sel kanker. Apoptosis adalah proses alami kematian sel yang terprogram, dan gangguan pada proses ini dapat menyebabkan perkembangan kanker.

  • Menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru)

    Pembentukan pembuluh darah baru sangat penting untuk pertumbuhan dan penyebaran tumor. Jahe dapat menghambat angiogenesis dengan cara menghambat produksi faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF), yang merupakan faktor yang berperan penting dalam pembentukan pembuluh darah baru.

  • Mengurangi peradangan

    Peradangan kronis dapat meningkatkan risiko kanker. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kanker.

Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi sebagai agen antikanker. Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan mengurangi risiko kanker.

Tips Mengonsumsi Jahe untuk Kesehatan

Jahe dikenal luas akan khasiatnya yang beragam bagi kesehatan. Agar dapat memperoleh manfaat jahe secara optimal, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Konsumsi Jahe Secara Teratur
Mengonsumsi jahe secara teratur, baik dalam bentuk teh, minuman, atau suplemen, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jahe dapat membantu meredakan mual, muntah, nyeri, dan peradangan.

Tip 2: Tambahkan Jahe ke dalam Makanan
Jahe dapat ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan, seperti sup, kari, tumisan, dan salad. Selain menambah cita rasa, jahe juga dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan pada makanan tersebut.

Tip 3: Pilih Jahe Segar atau Kering
Baik jahe segar maupun kering memiliki manfaat kesehatan yang serupa. Jahe segar memiliki rasa yang lebih pedas, sedangkan jahe kering memiliki rasa yang lebih ringan dan tahan lama. Pilih jenis jahe sesuai dengan preferensi rasa dan kebutuhan.

Tip 4: Perhatikan Dosis
Konsumsi jahe dalam jumlah sedang umumnya aman. Namun, konsumsi jahe berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mulas, dan diare. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menentukan dosis jahe yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh manfaat jahe secara optimal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Khasiat jahe telah didukung oleh berbagai bukti ilmiah dan studi kasus. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa jahe memiliki efek antiemetik (mengatasi mual dan muntah), antiinflamasi (mengurangi peradangan), dan analgesik (meredakan nyeri).

Salah satu studi kasus yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 oleh University of Michigan. Studi ini melibatkan 120 pasien yang mengalami mual dan muntah akibat kemoterapi. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, di mana satu kelompok menerima suplemen jahe dan kelompok lainnya menerima plasebo. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menerima suplemen jahe mengalami penurunan yang signifikan dalam tingkat keparahan mual dan muntah.

Studi kasus lainnya yang mendukung khasiat jahe adalah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 oleh University of Georgia. Studi ini melibatkan 200 pasien yang mengalami nyeri lutut akibat osteoarthritis. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, di mana satu kelompok menerima suplemen jahe dan kelompok lainnya menerima plasebo. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menerima suplemen jahe mengalami penurunan yang signifikan dalam tingkat keparahan nyeri lutut.

Meskipun ada bukti ilmiah yang mendukung khasiat jahe, penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap jahe. Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam jumlah besar, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afh25dVA4

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru