
Praktik penggunaan urin, atau air kencing, dalam perawatan kecantikan telah menjadi topik perdebatan selama bertahun-tahun. Klaim mengenai manfaatnya berkisar dari mengatasi masalah kulit hingga memperlambat penuaan. Namun, penting untuk membedakan antara fakta ilmiah dan mitos yang beredar di masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tinjauan yang komprehensif mengenai potensi manfaat dan risiko terkait penggunaan air kencing untuk kecantikan, serta memaparkan bukti ilmiah yang mendukung atau membantah klaim tersebut.
Contohnya, beberapa orang mengklaim bahwa mengoleskan air kencing pada wajah dapat membantu mengatasi jerawat karena kandungan urea di dalamnya. Sementara yang lain percaya bahwa air kencing memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan iritasi kulit. Namun, klaim-klaim ini perlu diuji secara ilmiah untuk memastikan validitas dan keamanannya.