
Fenomena mengumpulkan air embun semalaman, kemudian mengonsumsinya, telah lama menjadi praktik tradisional yang diyakini memiliki berbagai khasiat kesehatan. Praktik ini didasarkan pada asumsi bahwa air yang terpapar udara malam memiliki energi atau karakteristik unik yang bermanfaat bagi tubuh. Air yang dimaksud adalah air bersih dan layak minum yang dibiarkan terbuka semalaman, bukan air yang secara alami terkumpul sebagai embun di permukaan.
Sebagai contoh, seseorang dapat menempatkan wadah berisi air minum di luar ruangan atau di dekat jendela yang terbuka semalaman, lalu meminum air tersebut keesokan paginya. Kepercayaan yang melatarbelakangi praktik ini bervariasi, mulai dari peningkatan hidrasi hingga peningkatan vitalitas. Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim-klaim ini seringkali bersifat anekdotal dan belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.