Ketahui 20 Manfaat Jahe Rebus yang Jarang Diketahui – E-Jurnal

syifa


manfaat jahe rebus

Jahe rebus adalah minuman tradisional Indonesia yang dibuat dengan merebus jahe dalam air. Minuman ini memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Meredakan mual dan muntah
  • Mengurangi peradangan
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Menghangatkan tubuh

Jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad. Di Cina, jahe telah digunakan untuk mengobati mual, muntah, dan diare selama lebih dari 2.500 tahun. Di India, jahe digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, pilek, dan flu. Di Eropa, jahe digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit gigi, dan masalah pernapasan.

Saat ini, jahe rebus masih banyak dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. Minuman ini dapat dengan mudah dibuat di rumah dengan merebus jahe segar dalam air. Jahe rebus dapat diminum hangat atau dingin, dan dapat ditambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.

manfaat jahe rebus

Jahe rebus memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diantaranya:

  • Meredakan mual
  • Mengurangi muntah
  • Mengatasi masuk angin
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Mengurangi peradangan
  • Menghangatkan tubuh
  • Meredakan sakit kepala
  • Mengatasi nyeri otot
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Mengontrol tekanan darah
  • Melawan bakteri
  • Mengatasi stres
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Mencegah kanker
  • Menjaga kesehatan kulit
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Meredakan nyeri haid
  • Mengatasi impotensi

Jahe rebus dapat dikonsumsi secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh. Minuman ini dapat dibuat dengan merebus jahe segar dalam air selama 10-15 menit. Jahe rebus dapat diminum hangat atau dingin, dan dapat ditambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.

Meredakan mual

Jahe memiliki sifat antiemetik, yang berarti dapat membantu meredakan mual. Hal ini disebabkan oleh kandungan gingerol dalam jahe, yang bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan. Serotonin adalah hormon yang dapat menyebabkan mual dan muntah.

  • Efektivitas jahe untuk meredakan mual telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nausea and Vomiting menemukan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
  • Jahe juga efektif untuk meredakan mual pada ibu hamil. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil pada trimester pertama.
  • Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk meredakan mual, seperti teh jahe, permen jahe, atau jahe segar yang dikunyah.
  • Jika Anda mengalami mual, cobalah untuk mengonsumsi jahe untuk meredakannya. Jahe adalah obat alami yang aman dan efektif untuk meredakan mual.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat antiemetik yang dapat membantu meredakan mual. Jahe efektif untuk meredakan mual pada pasien yang menjalani kemoterapi, ibu hamil, dan orang lain yang mengalami mual. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk meredakan mual.

Mengurangi muntah

Jahe memiliki sifat antiemetik, yang berarti dapat membantu mengurangi muntah. Hal ini disebabkan oleh kandungan gingerol dalam jahe, yang bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan. Serotonin adalah hormon yang dapat menyebabkan mual dan muntah.

  • Efektivitas jahe untuk mengurangi muntah telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nausea and Vomiting menemukan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
  • Jahe juga efektif untuk mengurangi muntah pada ibu hamil. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil pada trimester pertama.
  • Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk mengurangi muntah, seperti teh jahe, permen jahe, atau jahe segar yang dikunyah.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat antiemetik yang dapat membantu mengurangi muntah. Jahe efektif untuk mengurangi muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi, ibu hamil, dan orang lain yang mengalami muntah. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk mengurangi muntah.

Mengatasi masuk angin

Jahe memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi masuk angin. Masuk angin adalah infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus. Gejala masuk angin antara lain hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, dan batuk.

  • Jahe dapat membantu meredakan hidung tersumbat. Caranya dengan menghirup uap air rebusan jahe. Uap air rebusan jahe dapat membantu mengencerkan lendir di hidung sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  • Jahe dapat membantu mengurangi pilek. Caranya dengan meminum teh jahe. Teh jahe dapat membantu menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat sehingga dapat membantu mengeluarkan lendir dari tubuh.
  • Jahe dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Caranya dengan berkumur dengan air rebusan jahe. Air rebusan jahe dapat membantu melegakan tenggorokan dan mengurangi rasa sakit.
  • Jahe dapat membantu meredakan batuk. Caranya dengan meminum teh jahe atau permen jahe. Teh jahe dan permen jahe dapat membantu melegakan tenggorokan dan mengurangi batuk.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi masuk angin. Jahe dapat membantu meredakan hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, dan batuk.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Jahe memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Jahe dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara:

  • Meningkatkan produksi sel darah putih. Sel darah putih adalah sel yang melawan infeksi.
  • Meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami. Sel pembunuh alami adalah sel yang membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau bakteri.
  • Mengurangi peradangan. Peradangan adalah respons tubuh terhadap infeksi atau cedera. Peradangan yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Melindungi sel-sel dari kerusakan. Antioksidan dalam jahe dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan pada atlet.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Jahe dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel dari kerusakan.

Melancarkan pencernaan

Jahe memiliki sifat karminatif, yang berarti dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Hal ini disebabkan oleh kandungan gingerol dalam jahe, yang bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot saluran pencernaan.

  • Jahe dapat membantu meredakan perut kembung. Perut kembung adalah kondisi dimana saluran pencernaan terisi dengan gas. Jahe dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan sehingga dapat meredakan perut kembung.
  • Jahe dapat membantu mengurangi kram perut. Kram perut adalah kondisi dimana otot-otot saluran pencernaan berkontraksi secara tiba-tiba. Jahe dapat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan sehingga dapat mengurangi kram perut.
  • Jahe dapat membantu memperlancar buang air besar. Jahe dapat membantu merangsang produksi empedu, yang merupakan cairan yang membantu mencerna lemak. Empedu dapat membantu melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  • Jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah. Mual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah sehingga dapat mencegah dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat karminatif yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Jahe dapat membantu meredakan perut kembung, mengurangi kram perut, memperlancar buang air besar, dan mengurangi mual dan muntah.

Mengurangi peradangan

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan yang berlebihan dapat merusak jaringan dan menyebabkan berbagai penyakit. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi peradangan. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi peradangan pada pasien dengan osteoartritis. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi peradangan pada pasien dengan rheumatoid arthritis.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk mengurangi peradangan, seperti teh jahe, permen jahe, atau jahe segar yang dikunyah. Jahe juga dapat digunakan sebagai bahan masakan untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Jahe efektif dalam mengurangi peradangan pada pasien dengan osteoartritis dan rheumatoid arthritis. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk mengurangi peradangan.

Menghangatkan tubuh

Jahe memiliki sifat termogenik, yang berarti dapat membantu menghangatkan tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan gingerol dalam jahe, yang bekerja dengan cara meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme. Sirkulasi darah yang baik dapat membantu mendistribusikan panas ke seluruh tubuh, sementara metabolisme yang meningkat dapat menghasilkan panas.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk menghangatkan tubuh, seperti teh jahe, permen jahe, atau jahe segar yang dikunyah. Jahe juga dapat digunakan sebagai bahan masakan untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

Kesimpulannya, jahe memiliki sifat termogenik yang dapat membantu menghangatkan tubuh. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk menghangatkan tubuh, seperti teh jahe, permen jahe, atau jahe segar yang dikunyah. Jahe juga dapat digunakan sebagai bahan masakan untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

Tips Merasakan Manfaat Jahe Rebus

Jahe rebus memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meredakan mual, muntah, masuk angin, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk mendapatkan manfaat jahe rebus secara maksimal, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Gunakan jahe segar
Jahe segar mengandung lebih banyak gingerol dibandingkan jahe kering. Gingerol adalah senyawa aktif dalam jahe yang memiliki sifat antiemetik, antiradang, dan antioksidan.

Rebus jahe dalam air mendidih
Merebus jahe dalam air mendidih akan membantu mengekstrak gingerol dan senyawa bermanfaat lainnya dari jahe. Rebus jahe selama 10-15 menit untuk hasil yang optimal.

Tambahkan bahan lain
Untuk menambah rasa dan manfaat kesehatan, Anda dapat menambahkan bahan lain ke dalam jahe rebus, seperti madu, lemon, atau kayu manis. Madu memiliki sifat antibakteri, lemon kaya vitamin C, dan kayu manis memiliki sifat antioksidan.

Minum secara teratur
Untuk merasakan manfaat jahe rebus secara maksimal, disarankan untuk meminumnya secara teratur. Anda dapat meminum jahe rebus 1-2 kali sehari, atau lebih sering jika dibutuhkan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat merasakan manfaat jahe rebus secara maksimal. Jahe rebus adalah minuman sehat dan alami yang dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Jahe rebus memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, dan hal ini telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2010. Studi ini menemukan bahwa jahe rebus efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Studi lain yang dilakukan oleh University of Georgia pada tahun 2015 menemukan bahwa jahe rebus efektif dalam mengurangi nyeri sendi pada pasien dengan osteoartritis. Studi ini menemukan bahwa jahe rebus sama efektifnya dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam mengurangi nyeri sendi.

Studi-studi ini dan banyak studi lainnya memberikan bukti kuat bahwa jahe rebus memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jahe rebus adalah minuman aman dan alami yang dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Meskipun ada banyak bukti yang mendukung manfaat jahe rebus, penting untuk dicatat bahwa masih ada beberapa perdebatan mengenai masalah ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe rebus mungkin tidak efektif untuk semua orang. Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami efek samping dari konsumsi jahe rebus, seperti sakit perut atau diare.

Jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi jahe rebus untuk mengatasi masalah kesehatan, penting untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah jahe rebus tepat untuk Anda dan dapat membantu Anda mengidentifikasi dosis yang tepat.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afh25dVA4

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru